Sabtu, 14 Oktober 2017

BANDUNG INDAH PLAZA



{DRAFT}









Bandung Indah Plaza (BIP) merupakan salah satu mall yang terdapat di Bandung. Mall tersebut terletak di jalan merdeka no 56, citarum, bandung wetan kota Bandung jawa barat.Mall ini merupakan pusat perbelanjaan tertua di bandung. Didirikan pada akhir tahun 80-an. Mulai buka pada tahun 1989 dan secara resminya dibuka pada 19 Agustus 199 (sumber: Wikipedia).  Mall BIP bias dibilang Mall terpadat karena barang barang disini merupakan barang barang dengan kategori terjangkau. Di mall ini terdapat beberapa tenant seperti seperti Hypermart, Matahari Department Store, BIP, Pizza Hut, Timezone, dan banyak restaurant atau tempat makan disana dengan harga untuk kalangan menengah kebawah hingga menengah keatas.

Mall BIP merupakan jenis aset berwujud untuk tujuan komersil. Fungsi dari pendirian mall itu sendiri  adalah untuk berbisnis dan memperoleh keuntungan.

Mall ini memiliki letak yang strategis karena letaknya berada di tengah kota dan dilalui oleh banyak kendaraan umum. Mall ini besar dan  memiliki banyak fasilitas yang memdai. Mall ini merupakan mall yang disediakan untuk semua kalangan, dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Harga – harga di Mall ini  terjangkau. Mall ini sangat ramai dan padat setiap harinya. Mulai dari pagi hari sekitar pukul 9 hingga malam hari. 


PERENCANAAN PENGADAAN ASET


{DRAFT}
Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkanaset / barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, ,maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia / pemasok aset bersangkutan.
Pada tahap ini perlu perencanaan pengadaan di antaranya  :

a.       Mengidentifikasikan kebutuhan spesifikasi atau kualitas dan kuantitas aset
b.      Merencanakan kebutuhan investasi
c.       Mengumpulkan informasi tentang pemasok
d.      Informasi harga, dan
e.      Penyusunan anggaran biaya proses pengadaan tersebut.

Pelaksanaan pengadaan dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah diharapkan dapat menerapkan prinsip :
a.       Efisien
b.      Efektifitas
c.       Transparasi dan keterbukaan
d.      Adil / tidak diskriminatif
e.      Akuntabel
                                                   
Pengadaan aset mencangkup pemenuhan kebutuhan barang dan jasa serta jasa lainnya. Barang  dalam Bahasan aset sebuah organisasi dapat didefinisikan berdasarkan sudut pandang: komersil dan ekonomi. Secara komersial barang adalah suatu benda berwujud (tangible) bersifat langka yang dapat digunakan atau dimanfaatkan, dan memiliki nilai untuk diperdagangkan. Secara ekonomi, barang adalah suatu komoditi berwujud ( tangible ) yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia atau sesuatu benda berwujud apapun yang dapat dicari orang untuk menggunakan atau memakainya dan perlu pengorbanan usaha untuk mendapatkannya. Banyak contoh barang diantaranya tanah, gedung, kendaraan dan sebagainya.

Adapun jasa adalah sesuatu yang bersifat tidak berwujud ( intangible ) jenis aktifitas yang memiliki nilai ekonomi yang tidak daoat disimpan sebagai persediaan, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, dan memberikan nilai tambah. Sebuah jasa mungkin ddidalamnya mengandung unsur barang atau tidak, namun umumnya jasa memerlukan alat atau perlengkapan untuk menghasilkan jasa seorang porter  disebuah tempat kedatangan wisatawan mungkin tidak menggunakan alat bantu apapun untuk melayani pengunjung, namun ketika jumlah barang banyak dan beban dari barang yang diangkutnya berat, maka porter  tersebut mungkin menggunakan lori atau  alat dan perlengkapan pengangkut.

Beberapa tugas yang perlu dilakukan berkenaan dengan pengadaan diantaranya perlunya membuat prakiraan kebutuhan (forecasting), manajemen persediaan (inventory management), pergudangan (untuk material), dan manajemen proyek antara lain untuk pengadaan atau atau pembangunan sebuah gedung, jalan raya, dan infrastruktur lainnya.
Perencanaan dalah penentuan tujuan akhir dan sasaran (objjektif) sebuah organisasi serta menentukan cara terbaik untuk mencapainya. Perencanaan merupakan sebuah fungsi utama manajemen yang mana fungsi ini menjadi awal bagi fungsi lainnya dalam manajemen.  



Buku 
 Sumber : 
  Sugiama, Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung; Guardaya Intimarta

JENIS ASET

{DRAFT}
Jenis Aset
Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar menurut bentuknya, aset dapat dibagi kedalam dua bentuk:

1   Aset berwujud atau tangible assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain berupa :
a.      Tanah atau lahan
b.      Bangunan
c.       Infrastruktur  missal jalan raya, jembatan, irigasi, waduk
d.      Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and machinery
e.      Peralatan dan perlengkapan kantor misal meubel atau furniture
f.       Persediaan barang
g.      Sumberdaya alam seperti bahan tambang, hutan / tanaman, air dan sumberdaya alam lainnya.
 
Bangunan contoh aset berwujud (Renanda Putri S, 2017)

2.     Aset tidak berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat atau tidak bias diiukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan afaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomis sebagai hasl dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa :
a.      Hak paten msial untuk sebuah formulasi produk
b.      Hak cipta atau copyrights untuk sebuah karya
c.       Nama baik sebuah organisasi / perusahaan atau goodwill
d.      Hak merek dagang
e.       Hak atas usaha warabala atau franchise
Hak Cipta contoh aset tak berwujud (Renanda Putri S, 2017)


Aset berdasarkan tujuan penggunaan :
1.       Aset untuk tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba.
Contohnya : Mall, apartment, hotel dll 
Mall contoh aset komersial (Renanda Putri S, 2017)



2.       Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk pelayanan public.
Contohnya : jalan raya, jembatan, waduk dll

 
Jalan raya conton aset non-komersil  (Renanda Putri S, 2017)


Buku  Sumber : 
  Sugiama, Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung; Guardaya Intimarta

Definisi, Fungsi dan Tujuan



{DRAFT}

Manajemen aset                                                                                                                                                                                                                               

Berdasarkan pada pengelolaan aset fisik, secara definitif manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencangkup proses merencanakan kebutuhan aset, menapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit aset , menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien.
                      
Fungsi manajemen aset
Seluruh proses dalam manajemen aset dapat juga disebut sebagai fungsi dalam manajemen aset. Dengan demikian fungsi umum manajemen aset itu meliputi perencanaan kebutuhan aset, pengadaan, inventarisasi, legal audit aset , pemakaian ( operasi aset), pemeliharaan, penghapusan, dan pengalihan aset bersangkutan.

Tujuan manajemen aset
Tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien. Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan efektifitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tinggi-rendahnya target yang telah dicapai missal jumlah capaian, derajat kualitas, waktu dan lain – lain. Adapun efisien berarti menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil (output) yang tingi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input ( a high ratio of output to input).
Tujuan manajemen aset yang lebih rinci adalah agar mampu :
1.       Meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan ( to minimize the whole life cost of assets)
2.       Dapat menghasilkan laba maksimum (profit maximum), dan
3.       Dapat mencapai pengguna serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets


Buku  Sumber : 

Sugiama, Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung; Guardaya Intimarta

ASET


{DRAFT}
Istilah aset atau kekayaan sering kita ungkapkan atau didengar sebagai ucapan sehari hari. Aset berasal dari istilah asset (bahasa Inggris) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “kekayaan” . kekayaan itu bisa dalam bentuk kekayaan berwujud (fisikal) maupun tidak berwujud. Kekayaan yang berwujud antara lain yang dimiliki perusahaan misal tanah dan gedung. Aset berwujud untuk pelayanan publik missal infrastruktur diantaranya jalan raya, jembatan dan irigasi. Sedangkan kekayaan yang tidak berwujud umpama hak cipta, hak paten dan lain – lain.

Aset berdasarkan perspektif ekonomi diartikan sebagai berikut :
Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.
Kekayaan yang dimiliki oleh individu missal rumah, tanah, kendaraan dan sebagainya. Aset milik perusahaan seperti bangunan kantor, lahan perusahaan, mesin dan peralatan pabrik, perlengkapan pabrik serta properti lainnya. Secara eksplisit aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki :
1.       Nilai ekonomi ( economic value)
2.       Nilai komersial (commercial value)
3.       Nilai tukar ( exchange value )

Aset juga dapat diartikan dari sudut pandang atau perspektif akuntansi. Berdasarkan perspektif akuntansi aset adalah kekayaan yang mencangkup :
1.       Kekayaan lancer ( uang kas dan kekayaan lancer lainnya)
2.       Aset jangka panjang atau aset tetap (long-term assets missal real estate, pabrik, peralatan dan perlengkapan)
3.       Prepaid and deffered assets (expenditures for future costs misalnya asuransi, hak sewa dan bunga),
4.       Harta tak berwujud (intangible assets) seperti hak merek (trademarks), hak paten, hak cipta (copyrights), dan nama baik atau goodwill.

Buku  Sumber : 
  Sugiama, Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata. Bandung; Guardaya Intimarta